Saat ini, semakin banyak profesi yang disalah gunakan untuk tindak kejahatan. Setiap harinya, media menyiarkan berita penipuan berkedok profesi tertentu. Maka dari itu, Anda harus waspada dengan segala jenis penipuan tersebut, termasuk salah satunya adalah waspada dengan penipuan yang berkedok dengan arsitek untuk pembangunan gedung, rumah hunian, rumah kos, ruko, dan bangunan yang lainnya.
Khusus untuk penipuan berkedok arsitek pembangunan rumah ini, kerugian yang dirasakan bisa materi dan non materi. Maksudnya, mereka yang tidak sengaja menggunakan jasa Arsitek abal-abal telah membayar sejumlah uang yang besar, akan tetapi rumah tidak seperti yang diinginkan. Atau waktu yang ditentukan dalam kontrak tidak disepakati dan mengulur-ulur waktu penyelesaian bangunan. Dalam artikel ini, kita akan memahami tentang bagaimana cara kita agar dapat terhindar dari hal tersebut. Silakan simak.
Ini dia cara menghindari penipuan berkedok Arsitek rumah
Cari tahu harga umum dulu
Sebelum Anda menyewa salah satu jasa Arsitek rumah, lebih dulu Anda harus tahu berapa kisaran harga jasa yang ditawarkan oleh para Arsitek rumah secara umum. Anda juga harus mengetahui harga umum dari material-material tertentu (bahan bangunan) agar lebih mengerti. Sebab untuk menarik minat para penyewa jasa, mereka biasanya mematok harga yang sangat rendah. Di samping itu, terkadang mereka juga menawarkan bahan material lama dengan harga yang di bawah rata-rata. Anda patut curiga jika hal ini terjadi.
Kontrak tertulis itu penting
Jangan hanya percaya pada apa yang diucapkan. Indonesia adalah negara hukum yang tidak mengedepankan asas katanya. Lebih lanjut, segala sesuatu harus ditulis hitam di atas putih. Anda harus membuat kontrak kerja yang jelas dengan Arsitek rumah yang Anda pilih. Dalil katanya dengan kalimat hanya akan membuat posisi Anda tidak kuat. Hingga sewaktu-waktu di tengah jalan pembuatan rumah Anda tidak berjalan, Anda bisa mengingatkan Arsitek rumah tersebut untuk menjalankan sesuai perjanjian yang telah dibuat bersama.
Hati-hati dengan biaya di depan
Salah satu cara untuk mengenali kontraktor baik dan tidak adalah dengan melihat apakah mereka akan meminta uang yang cukup banyak di depan, padahal belum ada pekerjaan yang mereka lakukan. Biasanya mereka akan menggunakan berbagai alasan untuk mendapatkan uang dari Anda. Untuk itu, buatlah kontrak dengan baik dan tidak merugikan bagi kedua belah pihak. DP atau uang muka secara umum adalah 25% dan jika uang yang diminta melebihi batas kewajaran, Ada perlu berhati-hati.
Mengenali dengan sungguh-sungguh
Sebelum memutuskan untuk mengikat kontrak kerja dengan Arsitek rumah tersebut, lebih baik Anda mengetahui bagaimana kinerjanya, bangunan apa saja yang pernah dikerjakan, kantor Arsitek rumah tersebut jelas, kontak yang jelas, dan yang lainnya. Seperti salah satu arsitek rumah elano konstruksi yang sudah memiliki pengalaman baik Online maupun offline. Anda bisa menghubunginya dengan mudah dan berkonsultasi mengenai pembangunan rumah idaman Anda.