Jember kembali menjadi zona merah, setelah terjadinya lonjakan kasus positif baru setiap hari dalam dua pekan terakhir. Demikian dikatakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Jember Gatot Triyono melalui konferensi pers daring, Selasa (1/12/2020) malam. "Selama dua pekan terakhir, ada lonjakan kasus baru per harinya. Per hari di kisaran 30 an lebih tambahannya. Sekarang Jember menjadi zona merah," ujarnya.
Hal ini, tegas Gatot, harusnya menjadi keprihatinan banyak orang di Jember termasuk masyarakat Jember. Berdasarkan peta persebaranCovid 19di tingkat kecamatan, ada 20 kecamatanzonamerah, 10 kecamatan zona oranye, dan satu kecamatan zona kuning. "Karenanya kembali kami mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan mengingat adanya trend kenaikan kasus Covid 19," tegas Gatot.
Dia menegaskan, masyarakat harus patuh melaksanakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, mencuci tangan memakai sabun), sedangkan di sisi satunya Satgas PenangananCovid 19KabupatenJembermelakukan 3T (tracing, testing, treatment). "Apalagi saat ini sudah mendekati hari H Pilkada. Kembali kami imbau dan minta kerjasama dari masyarakat untuk patuh dan disiplin 3M," tegas Gatot. Tidak hanya mengimbau, Satgas PenangananCovid 19Jember juga sudah menerapkan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan tersebut. Sanksi itu berupa sanksi sosial dan sanksi denda.
Berdasarkan paparan Gatot, ada 1.391 orang pelanggar protokol kesehatan semenjak operasi yustisi digelar. Lebih dari seribu orang itu mendapatkan sanksi sosial, dan sanksi denda. Sanksi denda baru diterapkan dua pekan terakhir. "Sanksi ini kami harapkan memberikan efek jera kepada masyarakat. Ketua Satgas dan wakil ketua juga sudah berkoordinasi dengan para tokoh masyarakat untuk ikut mengudasi masyarakat agar patuh dan disiplin menerapkan 3M," imbuhnya.
Berdasarkan data dari Satgas PenangananCovid 19, sampai 1 Desember 2020, total positifCovid 19di Jember mencapai 2.482 kasus dengan rincian 1.830 orang sembuh, 535 orang masih dirawat, dan 117 orang meninggal dunia. Per 1 Desember, tambahan kasus positif baru mencapai 41 kasus, sedangkan sembuh baru ada 34 orang, dan enam orang meninggal dunia.