Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia, adalah salah satu contoh nyata dari seseorang yang mampu meraih kesuksesan besar dalam karier bisnisnya, terutama dalam industri otomotif yang sangat kompetitif. Dalam wawancara eksklusif pada acara CEO2CEO yang dilaksanakan platform pengembangan karier QuBisa, Selasa (26/9/2023), Mukiat Sutikno berbagi cerita perjalanan kariernya yang inspiratif dan rahasia kesuksesannya, termasuk bagaimana Bridgestone Indonesia berhasil pulih lebih awal selama masa krisis pandemi COVID-19.
Krisis COVID-19: Tantangan dan Transformasi
Ketika pandemi COVID-19 melanda, industri otomotif mengalami cobaan berat. Mobil-mobil parkir di rumah, penjualan mobil merosot, dan banyak perusahaan harus berhadapan dengan ketidakpastian ekonomi. Kami bertanya pada Mukiat Sutikno bagaimana Bridgestone Indonesia berhasil menghadapi tantangan ini.
Mukiat Sutikno mengungkapkan bahwa pada awal pandemi, Bridgestone Indonesia melakukan apa yang disebutnya sebagai “Sotang” atau setop produksi. Namun, mereka tidak hanya menutup pabrik, melainkan juga memanfaatkan waktu tersebut untuk memikirkan cara-cara meningkatkan efisiensi dan perbaikan internal.
“Bahasa jepang-nya Sotang atau setop produksi. Ketika melakukan Sotang, bukan hanya menutup produksi pabrik tapi juga dengan tim yang ada kita mencoba memikirkan apa yang bisa kita lakukan secara lebih efisien, dan apa yang bisa kita improve lagi nih selama Sotang ini,” kata Mukiat saat berdialog dengan CEO QuBisa Suwardi Luis.
Ketika banyak perusahaan memotong biaya pelatihan karyawan, Bridgestone Indonesia tetap melanjutkan pelatihan, meskipun dilakukan secara online melalui platform seperti Zoom. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa tim mereka tetap terampil dan siap menghadapi perubahan.
Selain itu, Bridgestone Indonesia fokus pada ekspansi jaringan mereka. Mereka menyadari bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, dan dengan memperluas jaringan, mereka dapat memperkuat posisi mereka di pasar yang sedang berangsur pulih.
Berinvestasi dalam Pengembangan SDM
Saat banyak perusahaan panik selama krisis dan mengurangi investasi, Bridgestone Indonesia tetap berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Mukiat Sutikno menjelaskan bahwa ini adalah panduan dari Global CEO mereka. Mereka percaya bahwa untuk tumbuh ke depan, mereka harus tetap berinvestasi pada pengembangan SDM mereka. Selain itu, mereka juga tetap melanjutkan kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) seperti biasa.
“Guideline dari Global CEO kami itu, investasi SDM tetap harus berjalan. Jangan sampai di-cut dimana akhirnya kita enggak bisa grow ke depannya. Dan tentu hal-hal terkait Research and Development (R&D) tetap dilakukan seperti biasa,” lanjutnya.
Perjalanan Karier yang Luar Biasa
Mukiat Sutikno juga membagikan cerita perjalanan kariernya yang luar biasa. Dia memulai karier di General Motors Indonesia (GM Motors Indonesia), kemudian bekerja di Astra, sebelum kembali ke GM Indonesia. Saat menjadi CEO di GM Indonesia, dia baru berumur 34 tahun, menjadikannya pemimpin lokal pertama di GM Indonesia. Meskipun tugasnya sangat berat, dia dan timnya berhasil melakukan transformasi yang signifikan dan mengubah nasib produk seperti Captiva.
“Saya orang lokal pertama yang ngelead GM Indonesia. Tugasnya cukup berat kalau boleh saya katakan, karena kondisi keuangannya kurang bagus. Tapi bersama dengan tim yang ada kami melakukan transformasi yang cukup signifikan,” ungkap Mukiat.
Kariernya tidak hanya terbatas pada satu perusahaan. Dia menghabiskan waktu selama 7-9 tahun di setiap perusahaan tempat dia bekerja, termasuk Hyundai Indonesia, di mana dia awalnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sebelum kemudian menjadi Presiden Direktur.
“Jadi, pindah karier bukan kutu loncat, berkarier di satu perusahaan bisa lama, bisa 7-9 tahun. Di Hyundai saya 8 tahun. Nah, dari Hyndai pindah ke Bridgstone,” tuturnya.
Tips Karier dari Mukiat Sutikno
Ketika ditanya tentang tips karier, Mukiat Sutikno menekankan pentingnya mengikuti passion dan selalu siap untuk belajar sebanyak mungkin. Baginya, penting untuk membiarkan peluang datang kepada Anda daripada terlalu fokus pada jabatan atau posisi tertentu. Menurutnya, “Let the career chase after you.”
Dia juga mendorong anak muda untuk selalu ingin tahu dan tidak malu untuk bertanya. Kunci suksesnya adalah rasa ingin tahu dan keinginan untuk terus belajar. Mukiat Sutikno yakin bahwa dengan menjadi “curious,” kita dapat mengatasi kompleksitas dalam industri apa pun dan menemukan cara untuk membuatnya lebih efisien.
Mukiat Sutikno adalah contoh nyata bahwa kesuksesan dalam karier dapat dicapai dengan dedikasi, ketekunan, dan semangat untuk terus berkembang. Kesuksesan Bridgestone Indonesia dalam mengatasi masa sulit selama pandemi adalah bukti nyata dari visi dan kepemimpinan yang luar biasa yang dimiliki oleh Mukiat Sutikno.
“Jangan malu bertanya, be curious,” tutupnya.