Polisi mengungkap hasil autopsi dari jasad janda muda, Ayu (29) yang ditemukan di dalam karung, di sekitar penginapan di kawasan Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung pada Sabtu (14/11/2020). Mayat wanita yang diketahui berstatus janda itu pertama kali ditemukan petugas kebersihan penginapan, Purtanto. Mulanya Purtranto hendak menjemur pakaian namun ia mencium bau tak sedap di sekitar lokasi kejadian.
Ia lantas mencari sumber bau tak sedap itu yang rupanya berasal dari sebuah karung. Hingga kemudian, Purtranto kaget karena melihat sesosok mayat di dalamnya. "Kaget saya dan tak tahu persolannya. Saya malah baru kerja empat hari di sini," terang Purtranto.
Penemuan itu dilaporkan ke polisi. Polisi yang mendapat laporan itu langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Dari tempat kejadian ditemukan sejumlah barang bukti dan adanya bercak darah," kata Kasat Reskrim Polres Pangkalpinag AKP Adi Putra.
Adapun Kapolres Pangkalpinang, AKBP Tris Lesmana Zeviansyah, menuturkan, hasil autopsi menunjukkan kondisi korban cukup mengenaskan. Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Korban bernama, Ayu (29), merupakan seorang janda yang bekerja sebagai pengendara ojek online.
Pihak kepolisian saat ini memburu seorang laki laki yang diketahui bertemu terakhir kali dengan korban. "Motor korban diduga dibawa pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra, saat dikonfirmasi, Minggu (15/11/2020). Sepeda motor bernomor polisi BN 4578 PC sehari hari digunakan oleh Ayu untuk ojek online.
Ayu diduga kuat menjadi korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah bercak darah di lokasi kejadian. Selain itu, jenazah Ayu disembunyikan di dalam karung di belakang penginapan. Unit Reaksi Cepat Driver Online Pangkalpinang (URC PGK) mengutuk keras pembunuhan tersebut, sebagai sesama pekerja yang mencari nafkah di jalan, alias ojek online (ojol).
Ayu ditemukan tewas di dalam karung oleh Purtanto, pekerja di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020). "Intinya kami sesama driver ojol mengutuk keras tindakan pelaku yang biadab di luar kemanusiaan, walaupun sampai saat ini motif pembunuhannya belum diketahui," Kata Ketua PLT URC PGK, Revi Setiawan, Sabtu (14/11/2020) malam. Menurutnya, hal ini menjadi keprihatinan rekan rekan sesama ojol, untuk itu lanjutnya, mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku pembunuh itu.
"Kami percaya polisi bertindak profesional, agar pelaku dijerat hukuman seberat beratnya, karena ini ada indikasi pembunuhan berencana dengan motif yang diluar kewajaran, apalagi penemuannya dalam karung," ungkap Revi. Lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan dalam waktu dekat ini akan menggelar aksi solidaritas untuk keluarga korban. Aksi itu akan mereka lakukan dengan turun ke jalan. "Untuk waktu dan tempatnya masih kita bahas masih diskusikan, berencana untuk melakukan aksi dalam waktu dekat. Aksi solidaritas itu tergabung di tiga komunikasi ojol di Pangkalpinang, di antaranya URC PGK, GDST, Garuda," ungkap Revi.