Skip to content

Pos-pos Terbaru

  • Jadi CEO di Usia 34 Tahun, Ini Rahasia Karier Mukiat Sutikno
  • Baru Pertama Kali Ikut Pemilu? Perhatikan Hal-hal Ini Agar Suara Anda Sah!
  • 5 Dampak Positif Adanya Media Sosial, Anda Wajib Tahu!
  • Mengungkap Keunikan Bobobox Cipaganti: Hotel Kapsul Terbaik di Bandung
  • Jangan Salah Perhitungan! Ini Tips Cerdas Kredit Mobil Daihatsu

Most Used Categories

  • Uncategorized (102)
  • Otomotif (60)
  • Bisnis (30)
  • Lifestyle (22)
  • Berita (12)
  • Olahraga (4)
  • Kesehatan (4)
  • Travel (4)
  • Techno (3)
  • Pendidikan (3)
Skip to content

otomotifmagz.com

Jurnal Otomotif

Subscribe
  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Home
  • Uncategorized
  • Sebut Ideologi Demokrat Bergeser, Kamhar: Kakak Pembina Giring Opini Manfaatkan Teror Bom Makassar

Sebut Ideologi Demokrat Bergeser, Kamhar: Kakak Pembina Giring Opini Manfaatkan Teror Bom Makassar

adminMaret 28, 2021

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani memberikan respon terkait pernyataan Moeldoko tentang adanya pergeseran ideologi di Partai Demokrat. Menurut Kamhar, pernyataan Moeldoko itu lagi lagi menjadi pepesan kosong. "Pernyataan ini justru bisa menimbulkan tanda tanya besar bagi publik. Moeldoko ini mahluk dari planet mana?" ujar Kamhar kepada pers, Minggu (28/3/2021).

Menurut Kamhar, hanya karena ambisi dan syahwat politik yang tak terbendung hingga Moeldoko kembali membangun fitnah, namun naif. "Selama 10 tahun SBY menjadi Presiden yang menempatkan Partai Demokrat sebagai the ruling party, tak pernah sekalipun ada perbenturan atau isu ideologi yang mengemuka apalagi sampai memecah belah anak bangsa," ujar Kamhar. Ideologi Partai Demokrat, menurut Kamhar, adalah nasionalis religius yang memperhatikan aspek nasionalisme, humanisme dan pluralisme yang bertujuan mewujudkan perdamaian, demokrasi dan kesejahteraan rakyat.

Berasaskan Pancasila dan bersifat terbuka (inklusif) tanpa membedakan suku, agama, ras, profesi, jenis kelamin, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. "Itulah DNA Partai Demokrat," katanya. Sementara doktrin Partai Demokrat yaitu Tri Pakca Gatra Praja yang mengandung arti adanya tiga kehendak kuat yang mewujud dalam trilogi perjuangan partai yaitu demokrasi, kesejahteraan dan keamanan.

"Inilah yang menjadi DNA politik Partai Demokrat," lanjut Kamhar. Menurut Kamhar, Moeldoko mencoba cara cara kotor yang menggunakan buzzer untuk menyerang Partai Demokrat dengan isue ideologi. "Penggiringan ini dilakukan secara sistematis namun terbaca dengan jelas, karena mereka memilih sasaran yang salah," katanya.

Dijelaskan bahwa model serupa mungkin efektif pada operasi terhadap ormas keagamaan yang rentan dan sensitif dengan isu ideologi, tapi tak relevan dan anakronis untuk diterapkan pada Partai Demokrat. "Ada justifikasi yang kuat secara historis dan empiris yang membuat tuduhan ini hanya mungkin dilakukan oleh orang tolol terhadap Partai Demokrat," katanya. Kamhar mengatakan Moeldoko tak mencermati komposisi pada kepengurusan DPP Partai Demokrat termasuk pimpinan pimpinan partai di daerah.

"Sangat beragam, mengakomodir semua elemen bangsa.Keberagaman agama, etnis, profesi, jenis kelamin, suku, dan sebagainya," katanya. Dijelaskan bahwa dalam kepengurusan dibelakang Ketua Umum Demokrat AHY banyak perwira perwira menengah yang hijrah dari jalan pengabdian TNI ke jalan pengabdian politik karena kecintaan kepada NKRI yang sifat kesatria dan keperwiraannya masih terjaga, belum terkontaminasi kepentingan praktis seperti Moeldoko. Banyak pula aktivis aktivis dari beragam Organisasi Pemuda, Kelompok Cipayung plus yang merupakan kader kader bangsa yang telah teruji rekam jejaknya dalam memperjuangkan, mengawal, dan menjaga demokrasi di negara kita tercinta.

"Karenanya tuduhan ini memberi alasan yang cukup untuk menduga Moeldoko terkena kutukan kedunguan akibat syahwat kekuasaan yang tak terkendali," katanya. Lebih parahnya lagi, kata dia, isu ideologi ini disampaikan Moeldoko disaat negara kita sedang terluka dan berduka akibat teror bom bunuh diri di Makassar. "Moeldoko sama sekali tak punya hati. Sebagai pejabat negara, ini sungguh keterlaluan.Malah mencoba mengeksploitasi peristiwa bom bunuh diri ini dengan penggiringan isu ideologi yang dilakukan para buzzer binaan kakak pembina," ujar Kamhar.

gejolak di partai demokrat, kamhar lakumani, konflik demokrat, nasional, partai demokrat kubu moeldoko, politik

Navigasi pos

Previous: Mahfud MD: Pemerintah Kutuk Keras Teror Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar
Next: Media Jepang Beritakan Insiden Bom Bunuh Diri di Makassar, Tak Ada Korban Warga Negeri Sakura

Related Posts

Waka Ketua DPD RI Ingatkan Regenerasi Petani Indonesia Dalam Posisi Mengkhawatirkan

April 19, 2021 admin

Aktivitas Warga di Beoga Papua Berangsur Normal Setelah Satgas Nemangkawi Berhasil Pukul Mundur KKB

April 17, 2021 admin

Jadwal Imsak dan Adzan Subuh di Medan, Sabtu 17 April 2021, Beserta Bacaan Niat Berpuasa

April 16, 2021 admin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Jadi CEO di Usia 34 Tahun, Ini Rahasia Karier Mukiat Sutikno
  • Baru Pertama Kali Ikut Pemilu? Perhatikan Hal-hal Ini Agar Suara Anda Sah!
  • 5 Dampak Positif Adanya Media Sosial, Anda Wajib Tahu!
  • Mengungkap Keunikan Bobobox Cipaganti: Hotel Kapsul Terbaik di Bandung
  • Jangan Salah Perhitungan! Ini Tips Cerdas Kredit Mobil Daihatsu

Arsip

Kategori

  • Berita
  • Bisnis
  • fashion
  • Hiburan
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Sport
  • Techno
  • Travel
  • Uncategorized

ulasankini usahakini wartadigital wisatakini sehat asikinfo berbakat makanan bukti harian terakurat kabarkini infokini infobaru mobil pokokinfo pintar review berpengalaman sukses ahlireview palingahli subuh cerita pekan cermat dasar gadget fatwa jejak kabar kamunanya kisah klikinfo maju narasi terahli bisnis palingbaru fashion merdeka reviewbaru infohot digital petunjuk sinar minggu tabloidonline pengetahuan trik tips silamviral trending Fyp kekinian exploredunia exploreindo infokini like tampangkini majalahviral photography likesinfo viralpost indonesia model cute style foryou fashion beritahot beauty happy nature viraldunia coretan photooftheday funny likesforlike repost beautiful usahaviral lifestyle gayahidup gadget ulasankini trend fakta gadgetviral hidupsehat kabaroke liputanku bisnis nusantara baca palinghits share review asik Tipsviral kisahviral catatankini jurnalbaru habarkini tulisanviral coretanpagi koranviral ulasanbaru jejakdigital bisnis coretansemangat wisatakuliner akurat hobi berakatabaik berkatguru majalahbisnis cerdas ceritamalam khusus halo harapan harian hariankepo karya beritabaru infoviral canggih layak link majalahpedia buming berpikir selamatpagi berbakat malam okekata sukses rajakata rajin serbu simak tanpabatas terbaik terbuming terkini ternama topikbaru tulisanmalam waktuinfo reviewer islam money dapur tanya order tekno usaha pedia trend tech fyp viral jurnal pelik logi sehat craft habar style link double pandai review bitcoin penguin zonabisnis stres vip jawa travel new mas news raja portal ygy report bank blog gombal digital zonausaha rahmat neon buku case kata berny anwar computer media best indo urusan forum baru pesona blogger wiki daya komunikasi hotel viral multi drakor valid wikipedia john tips paper mediabaru tabloid rantau broken tetede menkata mymedia inden cepatsehat daddy fashion berita zonabiru resep lawatek serbu gaya top ners adventure tiket abadi moslem bisnis otomotif elektrik ayohijab legit trendy thema insto peace kutai driving hiper goal hero reviewer manis ukay rider batam cara waktu jaga artikel penulis terkini entri teknokini detroit trending setup blogasik cahaya kamera fashion life babakbaru sushi mega alto red babon jurnalfyp trendkini stasion infokini inijalanku hosting diary kabarburung sendu muslimah links energy tv tega gayaterkini blogfashion nanas cheat catering baruviral sentraliklan bangunusaha debat jalanjalan

Copyright All Rights Reserved | Theme: BlockWP by Candid Themes.