Viral cuitan seorang pria memberi saran pada Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Saran tersebut ia bagikan di akun Twitter @taufichhilman, Kamis (24/12/2020). Cuitan pria tersebut telah di retweet 5,8 ribu dan 20,6 ribu disukai.
Pria bernama Taufich Hilman (27) itu memberi saran soal taman hingga makanan pada Risma. Saat dihubungi, warga Gresik yang merantau di Jakarta ini mengungkapkan alasannya membuat cuitan tersebut. Ia mengaku, mendukung Tri Rismaharini mengemban jabatan baru sebagai Menteri Sosial.
Taufich berharap, Risma tak kaget dengan perbedaan antara Surabaya dan Jakarta. "Bu Risma sebentar lagi akan pindah ke Jakarta." "Semoga tahu dan terbiasa dengan perbedaan kultur antara Jakarta dan Surabaya, dan tidak menjadi culture shock (kejutan budaya)," jelasnya.
Dalam cuitannya, Taufich meminta Risma tak perlu ikut merapikan taman di Jakarta, seperti yang dilakukan saat masih menjadi Wali Kota Surabaya. "Saran saran untuk Bu Risma, jika nantinya jadi pindah ke Jakarta biar gak kaget. Surabaya lebih rapi dari Jakarta bu, jadi jangan gatel pas liat banyak taman taman gak serapi bikinan bu Risma, biar pak Anies aja yang benerin ," tulisnya.
Selain itu, Taufich juga menyarankan agar Risma membawa jaket saat berada di Jakarta. Sebab, menurutnya, cuaca di Jakarta lebih sejuk dibandingkan di Surabaya. "Dibandingkan dengan Surabaya, Jakarta terasa lebih sejuk bu, jadi jangan lupa bawa jaket, takut Bu Risma masuk angin," sarannya.
Pria tersebut lalu menyarankan sejumlah makanan untuk Tri Rismaharini. Menurutnya, nasi bebek di Surabaya lebih enak dibandingkan di Jakarta. Lalu, dirinya menyarankan agar Risma menggunakan bahasa Jawa saat memesan pecel lele.
Sebab, banyak pedagang pecel lele yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur. "Nasi bebek di Jakarta gak ada yang semantep nasi bebek di Surabaya bu, kalau boleh nitip 1 bu ya pas bu Risma ke Jakarta. Cak Yudi boleh, Wachid Hasyim boleh, pak Qomar juga boleh, " sebut Taufich.
"Bu Risma kalau pesen soto ayam jangan lupa bilang nasinya dicampur, orang Jakarta suka aneh bu, semua jenis soto nasinya dipisah. Gak masuk akal, " tulisnya. "Orang jual pecel lele di Jakarta kebanyakan perantau dari Lamongan bu, ajak ngomongnya pakai Bahasa Jawa aja, biar kaya keluarga, mmm… sama biar kalo nambah sambel gak sungkan sih hehe, " lanjut dia. Ia menambahkan, nasi goreng yang dijual di Jakarta juga berbeda dari nasi goreng di Surabaya.
"Nasi goreng di Jakarta beda sama di Surabaya bu, warnanya gak merah. Nanti bu Risma jangan kaget. Aneh emang di sini, " tambah Taufich.